Media Untuk Pembelajaran Anda

Media Referensi dan Pembelajaran yang disajikan secara menarik dan mempunyai keilmuan yang tidak di ragukan lagi keberadaanya - Junaidi Pandanwangi Soko - Tuban - Jawa Timur 085257958985.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Media Sarana Pembelajaran

Media Referensi dan Pembelajaran yang disajikan secara menarik dan mempunyai keilmuan yang tidak di ragukan lagi keberadaanya - Junaidi Pandanwangi Soko - Tuban - Jawa Timur 085257958985.

Rabu, 29 Oktober 2008

DOA YANGMENGANCAM 3

Baca duku bag 1&2.
,lalu bicara dokter yang mengucap atas kehamilannya. "jenapa tuan monsera menatap ku seperti itu?", "aku lihat kamu hamil, datim". "ah, tuan pandai menyenang2kan perasaan wanita. Kalau dimasa lalu saya hamil. Tentvlah saya sudah melahirkan ataw malah anak saya sudah besar". Sekonyong2 monsera menjadi lemas. "jangan2?.........", "jangan2 apa tvan monsera?", "jangan2 saya melihat apa yang belum terjadi" ternyata benar! Semingu setelah itu datim muntah2, pergi ke dokter dan dinyatakan hamil. Datim sangat bergembira dan menceritakan pada semua orang. Dalam tempo yang sangat singkat seluruh negeri kalyana taw, bahwa sekarang monsera bukan hanya bisa melihat kejadian yang terjadi di masa lalu, tapi juga kejadian yang belum terjadi di masa yang akan datang, hanya dengan menatap wajah orang yang mengalaminya.maka berbondong2 orang menemui monsera, menanyakan masadepan pekerjaan mereka, jabatan jodoh, vonis hakim, segala sesuatu yang dihrapkan/tidak diharapkan oleh yang bersangkutan, dan belakangan terbukti bahwa yangdilihat monsera secara maya semuanya benar2 terjadi! Monsera kuwalahan menampung inbalan uang berjuta2, emas berkilo2 maupun berkarat2, sampai ia rendiri tak sempat memghitungnya. Apalagi menikmatinya. Sampai suatu saat ia merasa lelah dan nenyempatkan diri beristirahat sesaat, membasuh muka di wasterval, dan menatap wajahnya di cermin. Taklama kemudian muncul kilasan2 kejadian sebagaimana selalu terjadi setiap ia menatap wajah seseorang....., kali ini yang nampak adalah seorang lelaki yang kaya raya berwajah letih yang merasa bosan dg kekayaanya, menyamar sebagai rakyat bersahaja lari dari rumahnya sendiri dimalam yang sunyi. Sekelompok penjahat mengejarnya, menodongkan senjata ke laki2 ini dan menghardiknya keras2. "serahkan semua uang mu!", "saya tidak bawa uang sepeserpun, semua saya tingal di rumah, ambilah sesuka kalian kalau kalian mau". "jangan main2 serahkan uang mu sekarang juga!", laki2 itu mengulangi jawaban yang sama hinga pandangannya marah dan enghujamkan senjata mereka berkali2 ketubuhnya. "tida.......k!" monsera berteriak. "aku tidak maw mati seperti begitu.................!!!!". Tapi kali ini monsera tak tahu lagi kepada siapa ia harus berdoa.*

*TAMAT*

Selasa, 21 Oktober 2008

DOA YANG MENGGANCAM 2


tak ayal.kemampuan lebih yg dimiliki monsera cepat diketahui orang2. Mereka berbondong bondong mendatangi monsera, menanyakan anak/ayah/suami/sanak saudara mereka yang hilang pada waktu perang saudara. Banyak yang sedih setelah monsesa menggatakan yg mreka cari sudah meningal. Namun banyak juga yang gembira seperti sinora, berhasil bertemu kdmbali dg yang selama ini menghilang entah kemana. Hadiah berupa emas, maupun barang berharga lainnya, memgalir deras ke pundi2 monsera. Sampai aqirnya pemerintah negeri salaban mendengar pula kehebatan monsera, lalumengangkat monsera sebagai pejabat kusus di kepolisian dengan gaji yang sangat tinggi, dan memberinya tugas dg melacak parapenjahat yang melarikan diri. Monserapun menjadi orang yang kaya raya. Dan ditengah2 kekayaan yang melimpah itu, ia merasa telah berhasil mengancam TUHAN lewat doanya.*
setelah cukup lama berbakti bagi rakyat dan pemerintah salaban, monsera pulang ke negerinya. Yang pertama dilakukannya ialah menemui para tetanga, dan membayar semua piutang mereka. Setelah itu monsera pergi meningalkan kota amperi. Pergi kesebuah dusun termiskin dinegeri kalyana, mendmui ibunya yang selama ini ditingalkan begitu saja. Si ibu yang tua renta nyaris tak mengenali monsera yang gemuk dan bersih. "tuhan kiranya mengabulkan doa saya, ibu! Bahkam lebih dari sekedar teqbebas dari kemirkinan, saya sekarang jadi kaya raya". Monsera lalu membawa ibunya pindah kekota untuk tingal bersama disebuah kastil termegah yang sudah di belinya. Kekayaan ibu yang dibawa daridusun cuma sebuah tas kecil selembarkain dan foto2 lama. Monsera membakar kain tua itu meminta para pembantunya membelikan lukiran kain sutra sebagai pengantinya. Monsera tersenyum sendirg melihat sebuah foto ibunya waktu masih muda. "cantik sekali", guman monsera. Lalu diluar kehemdaknya, kilasan2 gambaram masalalu mulai berkelibat secara beriringan. Seorang wanita bernama listiana berdandan dinuka cermin. Malam hari dia berjalan di kakilima memakai pakaian seronoh, melambaikan pada setiap kereta kuda yang lewat, sampai salah satunya berhenti dan membawa pergi..... Sekilar tampak lertiana di gauli seorang pria.... Listiana hamil, gagal mengugurkan kandungan, merayu seorang preman jalanan untuk minta di nikahi.... Listiana kawin demgan preman itu.... Si preman kaget setelah memgetahui lirtiana hamil....si preman meningal kan lirtiana begitu saja.... Listiana mekahirkan anaknya.....dan diberi nama monsera.*
"ini pasti salah tak mungkin ibukv seorang pelacur", monsera berteriak dalam hati dan membantin foto2 yang ada di tangannya. Perasaannya terguncang hebat, monsera begitu takut kala pandangannya benar belaka."katakan pada ku, ya, TUHAN, bahwa pandangan ku kali ini kliru". Namun jawaban dalambentuk apaun tak ernah di terimanya. Dan tetap saja setiap ia melihat foto2 ibunya, ganbaran masalalu yang kelam itu berkejap2, bahkan kian lama kian bemderamg sekali gus menjijikan. Sampai aqirnya monsera tak kuat bertahan dan memohonkagi pada tuhan." q telah bersukur engkau telah memberiku riski yang melimpah, ya, TUHAN, tapi sekaqang bebarkan aku dari keahlian ku melihat masa lalu, dan kembalikan aku sebagai manusia biasa". Setelah 1 hari, 2 hari, 5 minggu, 5 bln, monsera terus berdoa dan berdoa kemampuan supranaturalnya tak kunjung hilang. Ia mulai tak sabar dan terucaplah ancaman seperti yang dulu di lakukannya." kalau kau tak juga mengabulkan doa ku, ya, TUHAN , aku akan meninggalkan MU". Kali ini ia merasa ancamannya pada tuhan sama sekali tak mumpan. Sedikit pun tak ada perubahan dalam dirinya. Lama2 monsera bervikir, jangan2 dg ancaman yang dulu tuhan marah dan meninggalkannya lebih dulu. Kalo memang begitu, segala mukjizat yang diterimanya selama ini bisa jadi bukan mukjizat dari tuhan, melainkan pemberian dari setan. Maka monsera pun berkata,"hay, setan! Jangan kau siksa aku dengan pemberian mu yang justru membuatku menderita, kembalikan lah aku seperti manusia biasa! Kalau kau tidak maw melakukannya, aku akan kembali menyembah pada tuhan, seketika hujan turun deras. Kilat berkerjap2 menerangi malam yg gelap. Guntur memggelegar. Sleret petir melesat tajam, menyambar tubuh monsera. Paginya, orang2 menemukan tubuh monsera yang hangus mati suri. Mereka berebut membawa monsera ke rumah sakit terbaik. Pemerintah pusat mengginstruksikan departemen kesehatan agar mengerah kan seluruh dokter ahli di seluruh negeri untuk menyelamatkan aset negara berupa orang yang bernama monsera ini. Tak lebih dari satu bulan monsera taksadar dari mati surinya, yang pertama dia lihat adalan seorang perawat jaga bernama datim yang berwajah sedih. Monsera mengajak berkenalan dan bertanya kenapa datim nampak sangat sedih. "suami saya minta izin untuk menikah lagi karena setelah 2 bulan menikah saya tak bisa memberi anak", jawab datim. Monsera terdiam menatap datim, hal2 diluar kehendaknya, kilasan2 adegan berkelebatan seperti biasa dialami. Kali ini diya melihat datim muntah2 di kamar mandi, BERSAMBUNG BAG 3~

Sabtu, 18 Oktober 2008

DOA YANG MENGGANCAM

Yatuhan bertahun2 aku berdoa kepada MU mohon agar kau lepaskan aku darikemiskinan yang sekian lama menjerat kehidupan ku, tapi nyatanya sampai kini aku tetap miskin dan bahkan bertambah miskin, hingga aku mengangap bahwa TUHAN ku tak pernah mendengar do'a ku, apalagi mengabulkanya karena saat ini aku sedih tak punya apa2 selain badan dan sepasang pakaian yang ku kenakan, aku ingin memohon kepada MU untuk teraqir kalinya. Kalo sampai mata hari terbit besok hari ENGKAU tak menggabulkan doaku, aku mohon ampun pada MU bila aku berpaling dari MU". Itulah doa teraqir monsera, seorang penduduk yang tingal di pingiran kota ampari, ibu kota ndgara khlyana, setelah itu ia menutup pintu rumah tingal nya, menguncinya dan menyerah kan kunci kepada si empunya rumh yang telah berbulan bulan menagih tungakan uang sewa padanya.
" suatu saat saya akan kembali untuk membayar utangku"
siempunya rumah cuma tersenyum sinis dan membiyarkan monsera pergi. Monsera lalu berpamitan pda para tetanga, pemilik warung makanan, pemilik toko kelon tong, penjual minyak tanah, ialah semua yang berhutang padanya dg ucapan sama, "suatusaat saya akan kembali untuk membayar semua hutang ku"
dan semuanya juga membiaskannya pergi tanpa berharap monsera akan menepati janjinya. Lelaki berbadan ktrus itu lalu meningalkan ibu kota, berjalan kaki mdmasuki wilayah ber hutan, mencari kelinci, umbi2an,, dan buah2han, untuk bersantap malam, lalu tidur didahan besar menanti datangnya pagi. Monsera terbangun oleh tetesan embun yang membasai muka, dan setelah itu tak bisa tidur lagi sampai ufuk timur memerah, ia berdebar2 menungu terbitnxa matahari, berharap harap cemas membayangkan apa yang akan terjadi nanti. "apakah TUHAN mendemgarkan doa ku? Apakah TUHAN terusik dgn ancamanku?" sampai matahari terbit dan monsera meneruskan perjalanan yang tanpa tujuan ini, tak ada keajaiban istimewa terjadi. Monsera mulai putusasa, tapi terus berjalan meningalkan hutan dan memasuki padang rumput safana. Seperti ingin bunuh diri, monsera menamtang teriknya matahari tanpa berbekal setetespun air dan menantang dinginnya malam tanpa berbekal selembar selimut pun. Pada hari ke 7, monsera tergeletak tanpa daya diatas permukaan rumput, saat itu hujan turun deras. Kilat berkejap2 menerangi malam yang gelap. Gumtur memgeldgar. Seleret petir melesat menukik tajam, menyambar tubuh monsera. Pagi nya seorang saudagar kaya bernama sinara menemukan tubuh monsera yang hangus mengiranya ia sudah menjadi mayat. Sinara memggali lubang kubur, memdoakan monsera dan mengtburnya. Tapi begitu gumpalan tanah mengenai muka monsera, mosera sedidik bergerak, ternyata monsesa cuma mati suri. Sinara kaget sekali dan membawa monsera pulang kerumahnya di negeri salaban.*
setelah satubulan lebih dirawat keluarga sinara, luka bakar yang di derita monsera berangsu sembuh. Kesadarannya berangsur pulih. monsera mulai bisa bicara sepatah dua patah kata, tapi masih memderita amnesia. Masuk bulan ke 3 barulah ingatannya kembali normal, danbisa berbincang secara wajar dg orang2 disekitarnya, suatu hari monsera tertarik pada fnto lama keluarga sinara yang ditaruh d atas lemari pakaian. Lama monsera mengamati foto itu, lalu menunjuk seorang bocah yang ada di situ dan menanyakan pada sinara." ini saudaramu?". sinara agak kaget, lalu bercerita dg perasaan sedih. "ya, namanya sridar. Ia hilang pda waktu perang saudara 10 tahun yang lalu. Sampai sekarang tak pernah ada kepastian dia ataw sudah meningal. "dia masih hidup", kata monsera penuh kdpastian. "belum lama ini saya bertdmt dia di rodamar". "kamu yakin"?. "saya yakin". "tapi itu foto 25 th yg lalu, monsera bagaimana kamu yakin yang kamu temui di rodamar itu adalah sridar adik ku?". "sebaiknya kita sam2 pergi ke rodamar. Sridar tingal di salah satu perumahan sakyat di pinggir kota". Antara percaya dan tidak, sinara berangkat ke rndamar bersama sanak saudara yang lain, mengikuti petunjuk monsera. 3 hari 2 malam mereka berdua menyeberangi padang pasir dan berhasil menyeberangi rodamar dg selamat. Dg mudah monsera menunjukan jalan2 dalam kota yang harus di lalui, sampai aqirnya menemukan perumahan sakyat yang dimaksud. Dan berhasil mendmukan sridar! Tak terkira betapa gembiranya sinara dan sanak saudaranya, berjumpa kembali dg sridar yg sudah 10 th mereka angap hilang itu. Dan tidak terkira prasaan terima kasih mereka pada monsera yang telah membantu menemukan sridar. Belakamgan monsera nerasa takut dan heran pada dirinya sendiri, setelah sadar bahwa sebelum ini ia sama sekali belum pernah pergi ke rodamar. Jadi bagaimana ia bisa taw seseorang bernama sridar yang belum pernah di kenal nya tingal di sebuah kota yang belum pernah didatanginya pula? Kembali kerumah sinora, monsera meminjam foto yg lain, memgamati wajah2 dalam foto itu. Dalam waktu singkat ia ternyata bisa melihat perjalanan kehidupan orang yang diamatinya. Melihat istrinya melahirkan anak pertama. Dan melihat saat ini istrinya sedang belanja di pasar. {BERSAMBUNG}

Kamis, 09 Oktober 2008

Cari kerja

Hay sob jumpa lgi kita, sob gw maw cari kerja baru nih, sobat ada info kerja g? Gw ingin cari suasana baru nih, n so pastinya temen baru juga lah sob yah poko nya kerja apa ajalah sob yang penting dapat kerjaan, yah kalo bisa sih yang bsa sambil kuliah gitu sob, soak nya di tempat kerja, gw sudah agak lama sih sob yah jadi ingin cari pengalaman baru mumpung kita masih muda kerja yang serius, tul g sob....? Kadang2 di tempat kerjaan gw nglamun sndiri, enakx kerja apaya...., jadi bingung jtga sob, dah dulu ya sob capek banget nih ngetik, gw maw tidur dulu ya.......

Rabu, 08 Oktober 2008

Arjuna kehujanan

Hay sop hari itu gw sial banget, gimana nggak sial sob lawong hujan nya nggak reda reda sop, mana gw nggak bwa mantel hujan lagi, yah maklum lah g punya mobil sop, do'a in ajah smga gw punya ya sob, mana hujan nya campur angin lagi, pada saat itu yah.... Lumayan agak jauh juga sih sob, perjalanan dari kota bojonegoro ke tuban, ya... Kan rumah gw di tuban sob, mana jalanan pada saat itu sepi banget lagi mau g mau juga gw hrus pulang byar nggak dikawatirkan si embok di rumah, mana si embok gw tu sayang banget lagi ma gw, habi dri perjalanan nyampek rumah gw kedinginan banget lagi, sobat pasti bertanya2 dri mana kok bsa kehujanan, gw tu hbs pulang kerja di bojonegoro jatim, di salah satu swalayan di kota yg di sebut juga kota ledre, yah...., lumayan lah buwat tambah biaya perkuliaan dari pada nggangur, tul g sob?

Selasa, 07 Oktober 2008

Arjuna dapat ceramah

Hay sobat semua, hari ini, si arjuna mendapat kan ceramah dari dosen di kampus arjuna, berupa ceramah agama, yah menbosankan banget sob, bukanya arjuna g maw mendengarkan penjelasan dari bapak dosen, tapi karena si arjuna sudah mendapat kan pengetahuan agama dari sekolah arjuna yang dulu, yah cukup lama banget lah sob, bayang kan sob ya, 6 th apa itu g lama sob? Sudah sangat membosankan, mata ngantuk, sumuk{berkeringat} biarpun ada 4 ac di dalam ruangan, itu pun yang idup cuma 2 sob, di setel kecil lagi, gimana g berkeringat? Yah maklumlah sop anak ndesa taw nya apa kalo ngak sawah.

Senin, 06 Oktober 2008

Tentang arjuna

Hay bro gimana kabar anda hari ini? Perkenal ken nama ku junaedi, itu sih kata orang orang yang memangil ku, arjuna lahir di sebuah pedesaan yang jauh dari keramaian kota, dan kebisingan mobil2 perkotaan, aku masih duduk di bangku kuliah di salah satu unifersitas di bojonegoro, dan aku sendiri sih tingal nya di tuban sob, ambil salah satu jurusan ekonomi, baru semester 1, yah maklum lah telat ketuaan baru masok,

Mengenai juna

Helo semuanya, nama ku junaedi, kalian semua pasti sudah taw kan? hahaha......., sok terkenal, yah maklum lah nama nya juga baru belajar jadi ya masih ribet deh whahahaha........., harap di maklumi namanya juga anak pelosok desa, yah pokok nya ndeso baenget deh, sudah ndeso katrok lagi ckakakaka......., tapi anak nya baik lo {eh muji diri sendiri nih} Junaedi adalah seorang pemuda yang tanpan, ya emang tampan sih kata nya si Embok di kampung hwakakakaka, cuma si embok lah yang muji2 ganteng, buktinya sampai sekarang belum punya pacar, hwakakakakak

salam kenal

hai sobat semua salam kenal dari aku, nama ku junaedi, dari ds. pandanwangi- soko- tuban- jawatimur aku masih kuliah di bojonegoro, yah sambil kerja gitu hehehehehe...............!