mata ini bercerita pada hati
tentang hidup seorang janda miskin
yang selalu masuk keluar lorong
menelusuri gang-gang sempit
mengetuk pintu demi pintu
di setiap pagi hingga petang
jajakan sagu di atas dulang
melangkah tiada beralas kaki
di atas beribu kerikil yang menghampar
di sepanjang jalan hidupnya
kadang pulang membawa berkah
kadang juga menenteng hampa
tapi tak pernah ada kecewa
memancar dari wajahnya
mata ini juga bercerita pada hati
tentang nasib anak-anaknya
yang menanti tak pasti datangnya sesuap nasi
bersama petang yang menuntun pulang ibunya
mata ini kemudiann bertanya pada hati
Adakah yang bisa berbagi?
0 komentar:
Posting Komentar