“Srak ! Srak !”
Fuh ! capek juga menyapu daun-daun yang berguguran di depan rumahku . Habis banyak sekali sih . Tapi sekarang sudah selesai . Ah...lega rasanya . Baru saja aku selesai menyapu , tiba-tiba gugur lagi beberapa daun yang sudah menguning dari pohon ketapeng .
Huh ! Sebel ! Tapi ketika melihat daun yang berguguran itu , aku jadi teringat sesuatu . Ya, aku jadi teringat ketika aku masih kelas 3 SD . Aku bertemu dengan...Ah ! Susah menceritakannya kalau aku masih berdiri . Nah , bagaimana kalau kita duduk di teras . Dan aku akan menceritakannya pada kalian .
* * *
Siang itu , aku baru saja pulang sekolah . Dan seperti biasa , aku duduk di pinggiran jembatan . menunggu Mama menjemputku . Daun-daun dari pohon asam yang ada di dekat jembatan berguguran . Fuh, sepi rasanya menunggu mama sendirian . Kulihat teman-temanku pulang ke rumah dengan menaiki sepeda masing-masing . Mereka tampak ceria .
Aduh ... Lama banget sih Mama . Kok nggak datang-datang . Udara disini sudah terasa panas banget . Tiba-tiba muncul seorang kakek yang menaiki sepeda tuanya . Dia berhenti tepat di depanku . Kemudian dia duduk di sampingku .
“Sudah pulang ya , nduk ?”Tanya Kakek itu .
“Iya . Kalau kakek kesini mau ngapain ?”Tanyaku ,polos .
“Oh...Kakek kesini mau jemput cucu kakek . Kok belum keluar, ya.”
Kata Kakek itu .
“Mungkin lagi piket ,Kek . Biasanya kalau pulang sekolah ada teman-
temanku yang masih piket .”Kataku .
“Oh , ya . Mungkin cucu kakek itu baru piket ya , nduk .”Kata Kakek
itu .
Aku tidak berkata apa-apa . Hanya tersenyum pada kakek itu . Tiba-tiba kudengar suara sepeda motor Mama . Akhirnya Mama datang juga .
“Kek , aku pulang dulu ya .”Kataku .
“Ya , hati-hati nduk .”Kata Kakek itu .
* * *
Sejak saat itu , aku sering bertemu dengan kakek itu . Terkadang pada waktu istirahat sekolah . Tapi lebih sering bertemu ketika pulang sekolah . Hmm...Kakek itu selalu mengajakku ngobrol . Aku jadi tidak sendirian lagi waktu nunggu Mama dan...
Aduh , maaf ngelantur nih . Sampai dimana tadi ? Oh ya . Terkadang kakek itu bercerita tentang dirinya . Aku senang mendengar ceritanya . Tapi sayang , terkadang kakek itu bercerita dengan menggunakan bahasa jawa krama . Jadi aku tidak begitu mengerti apa yang diceritakannya .
* * *
Hmm...Sudah lama kakek itu tidak muncul . kemana beliau ? Mungkin sakit . Atau pulang kampung ? Huff! Sendirian lagi . Baru saja aku memikirkannya , tiba-tiba kakek itu muncul . Aku pun kaget . Dari mana beliau muncul ? Dan mana sepeda tuanya ?
Kakek itu duduk disebelahku . Tiba-tiba rasa curiga ku pada beliau hilang . Kakek itu kemudian mengajakku ngobrol seperti biasanya .
* * *
“Eh , Ika . Kemarin kamu nggak masuk kenapa ?”Tanyaku .
“Kakekku meninggal . Jadi aku sama keluargaku pergi ke rumah
kakekku yang ada di desa .”Kata Ika .
“Dulu kakek tinggal serumah denganku . Tapi setelah sering sakit-
sakitan , kakekku minta pulang ke desa . Kasihan , padahal kakekku
itu baik . Dulu suka jemput aku pas aku pulang sekolah .”Lanjutnya .
Hah ?! Tunggu dulu . Aku jadi ingat dengan kata-kata kakek itu . Dulu beliau pernah bilang mau jemput cucunya .
“Ika , kakekmu itu kalau pas jemput kamu nunggunya di pinggiran
jembatan ya ?”Tanyaku .
“Iya . Memangnya kenapa , Dit ?”Tanya Ika .
Tiba-tiba badanku terasa lemas . Tanganku berkeringat . La...Lalu...Siapa yang mengajakku ngobrol kemarin?
0 komentar:
Posting Komentar