Rabu, 29 Oktober 2008

DOA YANGMENGANCAM 3

Baca duku bag 1&2.
,lalu bicara dokter yang mengucap atas kehamilannya. "jenapa tuan monsera menatap ku seperti itu?", "aku lihat kamu hamil, datim". "ah, tuan pandai menyenang2kan perasaan wanita. Kalau dimasa lalu saya hamil. Tentvlah saya sudah melahirkan ataw malah anak saya sudah besar". Sekonyong2 monsera menjadi lemas. "jangan2?.........", "jangan2 apa tvan monsera?", "jangan2 saya melihat apa yang belum terjadi" ternyata benar! Semingu setelah itu datim muntah2, pergi ke dokter dan dinyatakan hamil. Datim sangat bergembira dan menceritakan pada semua orang. Dalam tempo yang sangat singkat seluruh negeri kalyana taw, bahwa sekarang monsera bukan hanya bisa melihat kejadian yang terjadi di masa lalu, tapi juga kejadian yang belum terjadi di masa yang akan datang, hanya dengan menatap wajah orang yang mengalaminya.maka berbondong2 orang menemui monsera, menanyakan masadepan pekerjaan mereka, jabatan jodoh, vonis hakim, segala sesuatu yang dihrapkan/tidak diharapkan oleh yang bersangkutan, dan belakangan terbukti bahwa yangdilihat monsera secara maya semuanya benar2 terjadi! Monsera kuwalahan menampung inbalan uang berjuta2, emas berkilo2 maupun berkarat2, sampai ia rendiri tak sempat memghitungnya. Apalagi menikmatinya. Sampai suatu saat ia merasa lelah dan nenyempatkan diri beristirahat sesaat, membasuh muka di wasterval, dan menatap wajahnya di cermin. Taklama kemudian muncul kilasan2 kejadian sebagaimana selalu terjadi setiap ia menatap wajah seseorang....., kali ini yang nampak adalah seorang lelaki yang kaya raya berwajah letih yang merasa bosan dg kekayaanya, menyamar sebagai rakyat bersahaja lari dari rumahnya sendiri dimalam yang sunyi. Sekelompok penjahat mengejarnya, menodongkan senjata ke laki2 ini dan menghardiknya keras2. "serahkan semua uang mu!", "saya tidak bawa uang sepeserpun, semua saya tingal di rumah, ambilah sesuka kalian kalau kalian mau". "jangan main2 serahkan uang mu sekarang juga!", laki2 itu mengulangi jawaban yang sama hinga pandangannya marah dan enghujamkan senjata mereka berkali2 ketubuhnya. "tida.......k!" monsera berteriak. "aku tidak maw mati seperti begitu.................!!!!". Tapi kali ini monsera tak tahu lagi kepada siapa ia harus berdoa.*

*TAMAT*

0 komentar: