Pagi
Di depan gubuk tua
Lelaki tua bermata biru
Ia memandang langit berbaris awan
Awan putih berlapis baja
Tertutup rindang dedaunan
Terhalang jendela berbatu.
Siang
Lelaki tua masih bermata biru
Ia tak lagi memandang langit
Ia tersisih di tepi
Mengalir ribuan logam, lempeng berjuta harga
Ia tetap menepi
Mengamati di bawah terik matahari.
Sore
Lelaki tua bermata jingga
Kaca-kaca hilangkan kebiruannya
Jalan menyeret ia dan sepatunya
Terkapar ia dengan hausnya.
Tersiksa ia dengan laparnya.
Malam
Mata jingga gelap mata
Lempeng berharga terhenti di hadapnya
Si jelita di dalam sana
Mata jingga gelap mata
Melihat si jelita kedipkan mata
Lupa ia mata-mata di gubuk tua.
0 komentar:
Posting Komentar